(Olimpiade Rio 2016) Owi/Butet Pastikan Bonus Masing-Masing Rp 5 Miliar

Imam Nahrawi ketika Konferensi Pers penyambutan Pahlawan Olahraga Indonesia (@Kemenpora_RI)
Olimpiade ‐ Created by TIF

JAKARTA - Menpora Imam Nahrawi pastikan bonus yang bakal diterima Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir masing-masing Rp. 5 Miliar. Hal itu diucapkan Imam saat melakukan konferensi pers di Gate 3 Terminal Ultimate, Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (23/8).

"Terima kasih kepada Owi dan Butet dan seluruh yang mengantarkan ke Olimpiade. Pemerintah terus ingin mendukung, menyokong, ini bukan hanya suatu kesenangan tapi sebuah martabat bangsa di negara-negara lain. Maka masing-masing mendapatkan Rp. 5 miliar dan bebas pajak," tegas Menpora.

Ke depan, Menpora juga berencana mendirikan Yayasan Olahraga yang nantinya bisa menjadi tempat untuk memberikan penghargaan kepada para atlet. "Untuk masalah penghargaan, kita selama ini memang masih sering naik turun nilainya, itu karena tergantung kondisi di Kementerian. Kemenpora sendiri meskipun sedikit mengalami kesulitan dana, ingin ke depan penghargaan kepada atlet harus bisa lebih konsisten dan lebih baik. Saya juga mengharap dukungan penuh dari Komisi X DPR RI," tambah Menpora.

Sambutan dan perhatian yang luar biasa dari masyarakat Indonesia dan pemerintah membuat Liliyana Natsir terharu. Dengan nada suara bergetar ia mencoba mengucapkan rasa syukur dan terima kasih atas dukungan yang diberikan kepada semua pihak atas prestasinya selama ini.

Sedangkan pernyataan yang sama juga disampaikan Tontowi, selain mengucapkan terimakasih, dia juga ingin kesuksesannya bisa terus dijaga. "Saya hanya ingin menambahkan, dan tentunya juga mengucapkan terima kasih kepada Kemenpora, PB Djarum, dan juga keluarga saya. Saya hanya berharap sukses ini bisa terus dijaga untuk para atlet-atlet muda penerus kami," ucap pebulutangkis asal Banyumas itu.

Hingga saat ini, bulutangkis sudah menyumbangkan 19 medali sejak pertama kali meraihnya di Olimpiade 1992 Barcelona. Menyusul angkat besi dengan 10 medali serta panahan yang menjadi cabang olahraga pertama yang menyumbangkan medali Olimpiade untuk Merah Putih di Seoul 1988.

Sementara itu, Menpora Imam Nahrawi mengatakan, pemerintah bersyukur telah mendapat kado istimewa di Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia ke-71 setelah penantian delapan tahun akan kembalinya medali emas Olimpiade ke pangkuan Ibu Pertiwi.

"Ini sungguh luar biasa. Pemerintah ingin mendukung dan menyokong agar olahraga tak hanya sebagai satu kesenangan, tapi juga sebagai harga diri bangsa di depan bangsa-bangsa lain," kata Imam saat penjemputan.

Imam meminta agar ke depannya, seluruh olahraga olimpik harus berpikir bahwa Olimpiade adalah tujuan akhir para atlet. Tiket Olimpiade harus didapatkan dan membawa pulang medali ke Indonesia.

Saat ini, pemerintah telah mencoba untuk menghargai setinggi-tingginya prestasi para pahlawan olahraga. Tak sekadar bonus yang spektakuler, tapi juga tunjangan hari tua.

Hal itu disebut Imam sesuai dengan arahan Presiden Jokowi yang meminta dirinya untuk lebih memperhatikan pahlawan olahraga yang berhasil mengibarkan sangsaka Merah Putih diiringi lagu Kebangsaan Indonesia Raya.