Alamsyah sempat dipaksa bermain cukup ketat oleh Kaisar, di game pertama skor kembar kerap terjadi. Namun akhirnya setelah imbang 17-17, ia berhasil mencuri empat angka dan menutup pertarungan game pertama dengan 21-17.
Di game kedua, Alamsyah berhasil meneruskan dominasinya. Bermain dengan rally-rally yang mulus dan jarang melakukan kesalahan, Alamsyah berhasil memimpin 11-8 di interval. Kaisar sempat mengejar dan menyamakan kedudukan di angka 11 dan 12. Namun, setelah itu ia kembali tak bisa mengatasi permainan Alamsyah. Sebelum akhirnya netting silang yang gagal diatasi Kaisar membuatnya menutup pertarungan ini dengan 21-16.
“Ini minggu ketiga saya bertanding, setelah juara di Balikpapan, saya ikut Australia Grand Prix Gold, dan sekarang saya sudah bertanding lagi disini (Lampung – red),” ujar Alamsyah.
Usai menjuarai Djarum Sirnas Balikpapan 2013, Alamsyah langsung terbang ke negeri Kangguru. Di turnamen yang menyodorkan hadiah total US$ 120.000 itu, Alamsyah berhasil melaju hingga babak semifinal, dan kini di Lampung ia sudah mengantongi tiket ke perempat final.
“Kondisi badan tidak terlalu terpengaruh, hanya saja fikiran dan fokus di lapangan memang sudah menurun jauh, tiga minggu turnamen bukan suatu hal yang mudah,” pungkasnya.
Di babak perempat final, Alamsyah akan ditantang oleh mantan atlet Pelatnas Andre Marteen yang berhasil mengalahkan Achmad Rivai dari Bank Babel Sumsel dengan 27-25 dan 21-5.



