“Target memang saya ingin menjadi juara, tapi di pertandingan pertama saya nanti, sepertinya saya akan bertemu dengan Elizabeth. Saya memang belum pernah bertemu dengannya, hanya saya tidak terlalu suka dengan gaya permainannya,” ujar Ana.

Ana mendapat bye untuk babak pertama, dan baru akan bertanding di babak kedua yang akan digelar lusa (10/4). Kemungkinan besar ia akan ditantang oleh atlet asal PB SGS PLN, Elizabeth Purwaningtyas. Ana menuturkan bahwa Elizabeth memiliki permainan yang cukup alot.

“Menghadapi pemain seperti dia saya harus banyak sabar, dan siap lebih capek,” lanjutnya.

Elizabeth sendiri masih tak ingin berkomentar mengenai laganya melawan Ana, pasalnya ia masih harus bertanding di babak pertama yang akan digelar esok (9/4) siang. Ia akan menantang Kharisma N dari Enkei Jr. “Saya belum memikirkan untuk melawan Ana, saya masih harus fokus kepada pertandingan pertama saya,” tutur atlet yang akrab disapa Ocoy ini.

Kekuatan di tunggal putri sendiri bisa dibilang cukup merata. Akan terlalu dini untuk menyimpulkan siapa yang akan menjadi juara. Masih ada unggulan pertama asal Pertamina, Ganis Nur Rahmadhani yang siap menebar ancaman untuk lawan-lawannya. Ditambah Tieke Arieda Ningrum pun sepertinya memiliki misi yang sama untuk meraih podium tertinggi usai di Balikpapan lalu, ia kandas di final. Selain itu, nama-nama lain seperti Rosaria Yusfin Pungkasari dan Sylvinna Kurniawan pun bisa dipastikan akan menyulitkan lawan-lawannya.