Mendapat bye di babak pertama setelah menjadi unggulan tiga, Ana melangkah ke babak perempat final dengan menyingkirkan Elizabeth Purwaningtyas dari PB SGS PLN dengan dua game langsung 21-15 dan 21-14.

Kemudian ia dinanti oleh Rusydina Antardayu Riodingin asal PB Tangkas Specs. Kali ini ia pun melangkah ke semifinal dengan skor mantap 21-17 dan 21-6. 

Babak semifinal pun menjadi tak terlalu begitu sulit baginya. Di babak semifinal ia berhadapan dengan tunggal putri PB SGS PLN lainnya, Elysabeth Glorya Matindas yang menumbangkan Dian Fitriani asal Pusdiklat Jaya Raya. Berhadapan dengan pemain yang baru kali pertama berlaga di nomor dewasa itu, Ana pun menuntaskannya dengan 21-12 dan 21-13.

Di partai puncak, Ana pun tak harus memeras keringat. Calon lawannya Rosaria Yusfin Pungkasari yang berjibaku melawan juniornya Dinar Dyah Ayustine di semfininal akhirnya tak mampu melanjutkan laganya di final, setelah cedera lutut kirinya yang timbul saat melawan Dinar membuatnya tak bisa berlaga di final. Dengan demikian Ana pun berhak kembali menjadi juara Djarum Sirnas, menyamai rekornya di Balikpapan dua pekan lalu.