Menang cukup mudah di game pertama, Kelly/Sintia harus kehilangan game kedua. Mereka mengaku masih perlu beradaptasi dengan kondisi angin dan lapangan pertandingan.
“Hari ini kita merasa mainnya masih kurang enak, mungkin karena baru pertama main, jadi masih perlu adaptasi. Di game kedua kita banyak mati sendiri. Terus saat pindah sisi lapangan juga kondisi angin dan cahaya lampunya sedikit berbeda, jadi masih sedikit kagok-kagok,” ungkap Sintia Dewi Yuliani selepas pertandingan.
Tak mau mengulangi kesalahan yang sama, Kelly/Sintia langsung tancap gas saat mengawali permainan di game penentu. “Di game ketiga mungkin lawan nggak seyakin seperti game kedua. Soalnya dari permainan mereka juga terlihat beda. Ada kesempatan, ya langsung kita manfaatkan saja dengan banyak menyerang. Lawan sebetulnya nggak terlalu berbahaya, tapi kita selalu waspada,” jelasnya.
Kemudian, di babak dua Djarum Sirkuit Nasional Premier Li-ning Jawa Timur Open 2019, Kelly/Sintia akan berhadapan dengan ganda taruna putri asal PB Plaminggo, Alya Novita Fitriyani/Sabila Yanis.
Pada seri penutup Djarum Sirkuit Nasional Premier Li-ning Jawa Timur Open 2019 ini, Kelly/Sintia mematok target juara. Menghuni bagan bagian bawah, baik Kelly maupun Sintia menyebutkan bila rekan satu klubnya, yakni Aldira Rizki Putri/Helena Ayu Puspitasari dan pasangan Jesita Putri Miantoro/Putri Larasati dari PB Exist Jakarta, merupakan pesaing terberat dalam perjalannya menuju partai puncak.
“Target kita juara dan pastinya selalu ada kesempatan. Tapi memang kalau berjalan mulus, di semifinal nanti lawannya akan berat. Semoga saja kita bisa tetap tampil maksimal,” tandasnya.