(Djarum Sirnas Premier Jawa Barat Open) Elisabeth Ingin Kembali Bersaing

Elisabeth Purwaningtyas (SGS PLN) bersiap menyambut pengembalian.
Elisabeth Purwaningtyas (SGS PLN) bersiap menyambut pengembalian.
Sirkuit Nasional ‐ Created by Bimo Tegar

Bandung | Setelah absen hampir tiga tahun lamanya karena mengalami cedera lutut, pebulutangkis tunggal dewasa putri asuhan PB SGS PLN Bandung, Elisabeth Purwaningtyas akhirnya kembali di panggung Djarum Sirkuit Nasional Premier Li-ning Jawa Barat Open 2019. Meski belum pulih seratus persen, namun Elisabeth berharap bisa segera kembali bersaing di kejuaraan bulutangkis terbesar di Indonesia ini.

“Rasanya kangen banget kepengen main Sirnas lagi. Saya masih ingin main. Walaupun belum pulih seratus persen sembuh dari cedera, tapi saya akan berusaha secepat mungkin supaya bisa kembali bersaing di kejuaraan ini,” ungkap Elisabeth atau pebulutangkis yang akrab disapa Ocoy ini kepada Djarumbadminton.com.

Pada penampilan perdananya setelah absen sejak 2016 lalu, Elisabeth terpaksa harus langsung tersingkir di babak kualifikasi tunggal dewasa putri Djarum Sirkuit Nasional Premier Li-ning Jawa Barat Open 2019, setelah kalah 7-21 dan 9-21 atas wakil Jepang, Yuki Minei pada pertandingan yang berlangsung di GOR KONI, Bandung, Senin (24/6). Meski begitu, Elisabeth mengaku tetap senang bisa kembali ke pentas Djarum Sirnas.

“Jujur tadi baru pertama main lagi rasanya tegang banget. Jadi saya bingung sendiri mainnya harus gimana. Sebetulnya saya sudah persiapan sejak April kemarin, tapi memang hasilnya harus seperti ini dulu. Setelah pertandingan ini saya jadi semakin termotivasi untuk segera sembuh seratus persen dari cedera dan kembali ke Sirnas. Karena saya baru megang raket lagi sejak akhir 2017 lalu,” bebernya.

Sekedar informasi, Elisabeth terakhir kali tampil di ajang Djarum Sirkuit Nasional Sulawesi Selatan Open 2016 lalu, di Makassar. Saat itu, ia dikalahkan Yulia Yosephine Susanto di babak perempat final. Setelah itu, ia mendapatkan tawaran untuk bermain di liga Swedia. Namun sayang, saat itulah Elisabeth bertemu dengan cedera lututnya.

“Setelah pulang dari Swedia karena cedera, awalnya saya berencana untuk kuliah. Tapi Tuhan mungkin punya rencana lain. Saya coba kembali ke lapangan untuk berlatih. Walaupun terasa lama, tapi saya terus berusaha untuk sembuh dari cedera. Saya ingin kembali bertanding karena saya mau. Dan kalaupun saya harus berhenti dari bulutangkis, itu bukan karena cedera, tapi karena saya mau,” tandas peraih medali perak kejuaraan dunia junior 2011 ini.