(Djarum Sirnas Sulawesi Utara Open) Zailani: Nggak Mau ‘Takabur’

Abdul Kadir Zailani (PB MUtiara Cardinal) menyambar pengembalian.
Abdul Kadir Zailani (PB MUtiara Cardinal) menyambar pengembalian.
Sirkuit Nasional ‐ Created by Bimo Tegar

Manado | Sektor tunggal dewasa putra menjadi salah satu nomor dengan persaingan yang paling ketat di ajang Djarum Sirkuit Nasional Li-ning Sulawesi Utara Open 2019. Berdasarkan hasil undian, persaingan tersebar merata di bagian bagan atas dan bawah. Nama-nama seperti Wisnu Yuli Prasetyo, Andi Fadel Muhammad, Riyanto Subagja dan Abdul Kadir Zailani menempati unggulan empat teratas di kejuaraan kali ini.

Selain itu, sektor tunggal dewasa putra kali ini juga akan diramaikan dengan kehadiran peraih juara Djarum Sirkuit Nasional Li-ning Nusa Tenggara Barat Open 2019, Enzi Shafira dari SGS PLN Bandung serta wakil PB Daihatsu Candra Wijaya, Panji Ahmad Maulana.

Pebulutangkis tunggal dewasa putra asuhan PB Mutiara Cardinal Bandung, Abdul Kadir Zailani mengaku ingin tetap fokus dan menikmati setiap pertandingan yang akan dilaluinya nanti. Ia tak mau terlalu sesumbar mengenai targetnya pada seri ketujuh rangkaian Djarum Sirkuit Nasional 2019 ini.

“Walaupun banyak pemain-pemain top yang tidak ikut di Sirnas kali ini tapi persaingannya masih tetap ketat dan merata. Semua yang turun di sini punya peluang yang sama. Kalau buat saya pribadi targetnya pengen main maksimal saja, berusaha untuk menikmati setiap pertandingannya dan nggak mau takabur,” ungkap Zailani kepada Djarumbadminton.com.

Pada seri sebelumnya, di ajang Djarum Sirkuit Nasional Li-ning Nusa Tenggara Barat Open 2019, Zailani harus tersingkir di babak perempat final setelah tumbang 19-21 dan 14-21 atas wakil PB ISTC Berkat Abadi Sukabumi, I Gede Pasek Ekayana. “Di Sirnas Mataram kemarin saya merasa kurang maksimal mainnya. Mungkin karena kecapean juga karena baru pulang pertandingan di Hong Kong. Semoga di sini bisa memperbaiki hasil,” katanya.

Menyandang status unggulan keempat pada kejuaraan kali ini, Zailani langsung melangkah ke babak 16 besar lantaran mendapat bye di babak pertama. Mungkin karena saya nggak mau terlalu jauh juga mikirnya, jadi mau fokus satu per satu saja. Yang saya tahu setelah liat bagan, mungkin akan mulai berat di perempat final. Kemungkinan saya akan berhadapan dengan Yosua (PB Victory), setelah itu ada mas Wisnu (Yuli Prasetyo) ada Panji (Ahmad Maulana) juga kan di bagan atas,” tuturnya.

“Evaluasinya mungkin yang saya rasakan, terlalu over semangat, jadi main kurang maksimal. Makanya sekarang saya mau coba untuk lebih tenang dan jangan terlalu over. Mau menikmati permainan di setiap pertandingannya. Mungkin itu saja,” pungkasnya.