(Djarum Sirnas Sumatera Selatan Open) Amri/Pia Bawa Pulang Gelar Juara

Amri Syahnawi/Pia Zebadiah Bernadet (PB Jaya Raya) mengembalikan shuttlecock.
Amri Syahnawi/Pia Zebadiah Bernadet (PB Jaya Raya) mengembalikan shuttlecock.
Sirkuit Nasional ‐ Created by Bimo Tegar

Palembang | Gelar juara di nomor ganda dewasa campuran Djarum Sirkuit Nasional Li-ning Sumatera Selatan Open 2019 berhasil dibawa pulang pasangan Amri Syahnawi/Pia Zebadiah Bernadet dari PB Jaya Raya Jakarta lewat kemenangan 21-12 dan 21-14 atas rekan satu klubnya, Ferdian Mahardika/Anggia Shitta pada laga final yang berlangsung di GOR Dempo, Jakabaring Sport City, Palembang, Sabtu (27/4).

“Pastinya senang bisa juara di Sirnas kali ini. Apalagi lawan teman sendiri, pastinya kita semua sudah sama-sama tahu letak kekuatan dan kelemahannya. Dari awal mungkin kita sudah lebih siap daripada lawan, makanya bisa langsung ambil kemenangan,” kata Amri Syahnawi kepada Djarumbadminton.com.

“Semua strategi yang coba kita terapkan dipertandingan ini sudah berjalan dengan baik. Dari awal kita coba untuk main sabar, karena Ferdian/Anggia punya pertahanan yang kuat juga. Kalau sampai salah strategi atau perhitungan, mungkin bisa berbalik,” sambungnya menjelaskan soal pertandingan.

Meski Amri/Pia baru berpasangan di seri kedua Djarum Sirkuit Nasional 2019 ini, namun keduanya berhasil mencicipi podium tertinggi lewat penampilan apik mereka sepanjang kejuaraan berlangsung. Amri Syahnawi sendiri mengaku senang bisa kembali menjadi kampiun walau dengan pasangan yang berbeda.

Ini menjadi gelar juara pertama bagi Amri sepanjang 2019. Sebelunya, di ajang Djarum Sirkuit Nasional Premier Li-ning Jawa Tengah Open 2019, awal April lalu di Purwokerto, Amri yang saat itu berpasangan dengan Masita Mahmudin harus keluar sebagai runner up. Hal itu dikarenakan Masita mengalami cedera.

“Ya sebetulnya sudah menjadi resiko pemain ganda kalau harus bongkar pasang partner. Tapi itu tidak dijadikan alasan. Yang penting kita harus lebih mempersiapkan diri kita sendiri, baru nanti tinggal menyesuaikan dengan siapa kita dipasangkan,” bebernya.

“Sering bongkar pasang partner sebetulnya menjadi tantangan dan beban tersendiri buat saya pribadi. Bebannya kita harus menyamakan komitmen dan mulai dari awal lagi. Tantangannya ya keluar dari semua beban yang saya sebutkan nanti, supaya bisa jauh lebih baik lagi kedepannya,” pungkas Amri.