Banyak faktor yang bisa dijadikan alasan kesuksesannya turnamen yang menyediakan total hadiah sebesar Rp 265 juta itu.
Namun disampaikan oleh Sukiman Hadi selaku ketua pelaksana Djarum Sirnas Yogyakarta 2013 dan 2015, ada dua poin yang paling penting dari sekian banyaknya poin-poin yang menjadi alasan kesuksesannya itu.
Poin pertama yakni di nilai dari segi kemeriahan penonton, yang sejak dimulainya turnamen banyak sekali yang datang untuk menyaksikan para atlet berlaga.
Dan poin kedua, yakni dari segi kenyamanan yang di fasilitasi oleh pihak panitia pelaksana kepada para atlet, dinilai menjadi alasan kenapa Djarum Sirnas Yogyakarta kembali berjalan sukses.
Salah satunya yakni dari fasilitas medis yang dinilai Sukiman cepat tanggap melayani para atlet yang terkena cedera.
"Puji syukur Yogyakarta bisa sukses menggelar Djarum Sirnas untuk kedua kalinya. Dan saya menganggap bahwa tahun 2015 ini lebih sukses dari tahun 2013. Tentunya saya mengatakannya bukan tanpa adanya alasan. Salah satu poin penting dari sekian banyaknya alasan mengapa saya katakan sukses, yang pertama dari segi kemeriahan acara yang sejak hari pertama, para penonton banyak yang berdatangan untuk menyaksikan pertandingan. Yang kedua yakni dari segi kenyamanan bagi atlet yang salah satunya yakni fasilitas medis yang cepat tanggap melayani atlet terutama yang terkena cedera," jelas Sukiman.
Sudah dua kali sukses menggelar turnamen yang setiap tahunnya berlangsung di 10 kota yang tersebar di Indonesia, Sukiman pun berharap PP PBSI untuk bisa memberikan kesempatan bagi Yogyakarta untuk bisa menggelar Djarum Sirnas setiap tahunnya.
"Kami berharap Yogyakarta di beri amanah untuk menggelar Djarum Sirnas Setiap tahunnya, karena Kami siap," tutup Sukiman.


