Pertarungan berlangsung ketat antara Ridho/Ery melawan Ardiansyah Putra/Devi Tika Permatasari terjadi sejak game pertama. Mereka sempat kesulitan di awal game pertama. Mereka tertinggal 9-11 di interval game pertama sebelum akhirnya kalah 19-21. Pertarungan lebih ketat terjadi di game kedua. Keduanya kerap mencetak angka kembar, sampai pada kedudukan 19-19, namun kali mereka tak melakukan kesalahan yang sama seperti di game pertama, mereka menutup game kedua dengan 21-19 dan memaksakan rubber game.
Di awal game ketiga, unggulan pertama ini sempat terseok dan tertinggal 2-6, namun mereka mampu kembali ke performa semula dan balik memimpin 11-7 di interval, dan akhirnya meraih tiket ke partai puncak dengan 21-16.
“Game pertama kami masih menyesuaikan permainan, dan mengatasi shuttlecock yang memang cukup sulit untuk diatasi,” ujar Ridho usai laga.
Di partai puncak mereka akan menantang pemain senior Trikusharjanto yang berpasangan dengan Nadya Melati yang berasal dari PB . Unggulan kedua ini lolos ke partai puncak setelah mengalahkan wakil PB Tsunami/PB SGS PLN, Dwi Setiawan/Lita Nurlita dalam dua game langsung 21-15 dan 21-11.
“Di final kami akan mencoba kembali mengandalkan stamina, karena lawan kami pun pemain senior, jadi kami sebagai yang lebih muda tentu lebih mengandalkan stamina, karena kalau faktor lain, tentu kami masih kalah,” pungkas Ridho.



