Sebelumnya, Garry mengandaskan unggulan kedelapan, Gesstano Ganendra di ronde pertama. Kini, giliran Febrian yang ia taklukkan lewat rubber game, 21-15, 14-21, dan 21-8.

"Tadi di game kedua permainan saya berubah, saya kebawa permainannya dia," aku Garry.

Bagi Garry, ini merupakan pencapaian terbaiknya di ajang Sirnas selama turun di kelas dewasa sejak tahun lalu. Sejauh ini ia baru sebatas sampai ke babak 8 besar di Sirnas Banten.

"Saya ingin jadi yang terbaik. Buat bangga orang tua," ujarnya.

Di semifinal, ia akan berhadapan dengan Bandar Sigit Pamungkas yang juga sedang berada dalam performa prima. Setelah menumbangkan unggulan kedua, Senatria Agus SP di 16 besar, Sigit kembali menaklukkan unggulan keenam, Jeffer Rosobin, 21-15 dan 21-18.

"Sama Mas Sigit pernah satu tim jadi sudah tahu permainan masing-masing dan saya gak cocok sama bola-bola dia," papar Garry.

Sementara itu, laga semifinal lainnya akan mempertemukan Alamsyah Yunus dengan Adi Pratama. Alamsyah lolos usai menang 22-20 dan 21-19 dari Andre Marteen Tene. Sedangkan Adi harus berjibaku dalam rubber game, 22-24, 21-15, dan 21-18 melawan Fauzi Adnan sebelum akhirnya lolos ke semifinal.

Di Sirnas Makassar, 2012 silam, keduanya pernah bertemu di partai final. Saat itu, Alamsyah unggul dari Adi dan keluar sebagai juara.

"Alamsyah lawan yang tangguh. Nanti saya main lepas saja, berusaha semaksimal mungkin," sahut Adi saat ditanya mengenai persiapannya menghadapi langganan juara Sirnas itu.