Diakui Dian, jika kunci kemenangannya bersama Fernando tadi adalah bermain fokus. “Kunci kemenangan di pertandingan tadi kami bermain fokus. Tetapi sempat kehilangan fokus pas di pertengahan game kedua, dan lawan pun memimpin poin terus, jadinya kami kehilangan game kedua dulu. Pas game ketiga benar-benar jaga poin terus jangan sampai ketinggalan jauh, dan jangan gampang mati sendiri,” ujar Dian usai laga.
Pertandingan sempat memanas disaat akhir-akhir game penentu. Hal tersebut terjadi saat Lukhi/Ririn memimpin angka 20-19. Pada saat terjadi reli yang cukup panjang, bola yang diarahkan Fernando ke belakang area lapangan Lukhi/Ririn, dibiarkan begitu saja oleh Lukhi, karena mengira bola tersebut keluar lapangan. Meski hakim garis pun berkata bola tersebut keluar, tetapi wasit melihat bola tersebut ada di dalam lapangan, dan menjadikan angka bertambah untuk Fernando/Dian menjadi 20-20.
Meski protes keras sempat dilakukan oleh Lukhi/Ririn, namun keputusan wasit yang memimpin pertandingan itu tetap mutlak, dan pertandingan pun diteruskan. Alhasil, Lukhi/Ririn pun terlihat kehilangan konsentrasi. Hal itu dimanfaatkan oleh Fernando/Dian hingga akhirnya dua angka beruntun pun akhirnya berhasil diraih Fernando/Dian dan menjadi unggul 22-20 atas Lukhi/Ririn. Hal tersebut sekaligus memastikan tiket semifinal pun dipastikan menjadi milik Fernando/Dian.
“Bisa dibilang sih kemenangan tadi hoki. Kami sendiri gak tau itu bola sebenarnya masuk atau keluar, tetapi wasit bilang masuk. Itu yang membuat kami lebih percaya diri bisa menang di pertandingan tadi,” kata Fernando saat dimintai komentar kemenangannya di game penentu.
Ini merupakan kali kedunya pasangan berbeda bendera ini tembus semifinal Djarum Sirnas sejak awal tahun 2016 berpasangan. Semifinal pertama kalinya yakni di Djarum Sirnas Jawa Barat Open beberapa bulan lalu. kala itu Fernando/Dian harus takluk di tangan Ardiansyah Putra/Devi Tika Permatasari (Berkat Abadi Banjarmasin). Lawan yang berbeda akan dihadapi keduanya di semifinal besok, Jumat (18/11). Yakni pasangan wakil Pertamina Fastron, Afiat yuris wirawan/Nadiya melati.
“Besok main sebaik mungkin, soalnya sama-sama sering ketemu juga, jadi siapa yang lebih siap di lapangan, dia yang pasti menang. Nadia cukup rapat pertahanannya, dan Afiat juga smashnya cukup keras, jadi sebisa mungkin harus menurunkan bola agar kami mendapatkan kesempatan untuk menyerang,” tutup Fernando.


