"Sudah lama gak juara. Terima kasih buat keluarga dan semuanya. Ini jadi kado terindah ulang tahun saya," akunya.
Perjuangan Ana meraih juara tidaklah mudah. Ia harus berjibaku dalam pertarungan tiga game melawan Tike Arieda Ningrum.
Unggul jauh 21-10 di game pertama, Ana mendapatkan perlawanan sengit dari Tike di game kedua dan kalah 17-21. Di game penentuan, Ana melancarkan serangan balasan yang gagal diantisipasi Tike. Ia melesat jauh meninggalkan Tike dalam perolehan poin dan akhirnya menutup game dengan kemenangan 21-5.
Pemain kelahiran Jepara ini mengakui hasrat untuk mendapatkan kado juara di hari ulang tahunnya menjadi kunci kemenangannya.
"Di game kedua tadi sempet blank. Saya ditekan terus. Shuttlecock dari dia sulit-sulit. Tapi saya pengen menang, jadinya di game ketiga lebih fokus, gak mau mati sendiri," tuturnya.
Meraih prestasi manis di awal tahun, Ana tak lantas puas. Ia berharap dapat merengkuh prestasi lebih banyak lagi.
"Berharap dikirimkan ke luar negeri, mau coba pertandingan yang lebih besar dan memperkaya pengalaman," pungkasnya.
Sebelumnya, Ana melaju ke final usai membungkam Mega Cahya dua game langsung, 21-8 dan 21-16. Sedangkan Tike lolos usai berjibaku dalam rubber game, 24-22, 17-21, dan 21-17 melawan Rosaria Yusfin .



