Achmad Budiharto: Menjadi Tuan Rumah Bisa Menjadi Keuntungan Bagi Indonesia

Achmad Budiharto Ketika Menjadi Pembicara di Press Conference World Junior Championhips 2017.
Achmad Budiharto Ketika Menjadi Pembicara di Press Conference World Junior Championhips 2017.
Nasional ‐ Created by RR

Indonesia kembali bertindak sebagai tuan rumah World Junior Championhips (WJC) setelah pada tahun 1992 lalu Jakarta sukses menjadi kota pelaksana di edisi perdana WJC. Sementara di edisi ke-19 kali ini, Yogyakarta terpilih sebagai kota pelaksana event bergengsi para pebulutangkis junior itu.

Tampil di rumah sendiri diharapkan para pebulutangkis masa depan Indonesia bisa tampil maksimal. Hal tersebut diutarakan oleh Ketua Panitia Penyelenggara sekaligus Sekjen PP PBSI, Achmad Budiharto.

"Kita tau salah satu keuntungan menjadi tuan rumah yaitu para pemain tidak perlu beradaptasi lagi dengan lingkungan, sementara faktor adaptasi itu bisa menjadi satu handicap terutama untuk para pemain junior kita," ujar Achmad Budiharto.

"Diharapkan dengan tampil di rumah sendiri paling tidak mereka bisa tampil lebih maksimal dan otomatis prestasi yang diraih bakal lebih baik," tambahnya.

Pada WJC 2016 lalu tepatnya di Bilbao, Spanyol, di nomor beregu tim Indonesia harus puas menempati peringkat kelima usai kalah 1-3 dari tim Malaysia di babak perempat final dan berhasil memenangkan pertandingan melawan India dan Taiwan untuk perebutan peringkat kelima.

Chico Aura Dwi Wardoyo dan Sun Fenxiang di Podium BWF World Junior Championships 2016. (foto: PBSI)

Sedangkan di nomor perorangan, prestasi tertinggi yang diraih pemain Indonesia datang dari sektor tunggal putra melalui Chico Aura Dwi Wardoyo yang menempati posisi runner-up usai kalah di babak final dari Sun Fenxiang (Tiongkok).