'Perang' Tiongkok Vs Indonesia di Semifnal Ganda Campuran

Rehan Naufal Kusharjanto/Siti Fadia Silva Ramadhanti
Rehan Naufal Kusharjanto/Siti Fadia Silva Ramadhanti. (Foto: PBSI)
World Junior Championship ‐ Created by AH

Dua wakil ganda campuran Indonesia dan Tiongkok, akan saling berjibaku untuk bisa mendapatkan dua tiket final Blibli.com Yonex Sunrise BWF World Junior Championships 2017, pada laga semifinal besok, Sabtu (21/10) di GOR Among Rogo, Yogyakarta.

Diantaranya akan mempertemukan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari kontra Shiwen Liu/Li Wenmei dan Rehan Naufal Kusharjanto/Siti Fadia Silva Ramadhanti kontra Fan Qiuyue/Liu Xuanxuan. Rinov/Mentari lolos ke semifinal setelah di laga perempat final siang tadi, Jumat (20/10) menang atas wakil Thailand, Natthapat Trinkajee/Kwanchanok Sudjaipraparat dengan 13-21, 21-17, dan 21-16.

Kemudian Rehan/Fadia mampu menyusul ke semifinal usai menundukkan wakil Malaysia, Eng Cheong Ng/Ee Wei Toh, dengan 18-21, 21-14, dan 21-15 dalam waktu 53 menit.

Hari ini anak-anak bermain agak terbebani, sehingga terlalu banyak hati-hati. Namanya permainan, kemarin lawannya lebih berat dari hari ini, khususnya Rinov/Mentari, kali ini lawannya secara ranking dibawah mereka, tetapi mereka bermain tidak lepas. Thailand juga polanya bagus, pemain putrinya bagus. Awal-awal kita mencoba ngadu no lob ternyata lawannya bagus, untuk game kedua mereka bisa bermain lebih lepas dan lebih berani meladeni defend. Lawan juga kecil-kecil tetapi lebih nekat, karena mungkin mereka tidak beban,” ujar Nova Widianto mengomentari permainan Rinov/Mentari.

Sayang langkah Rinov/Mentari dan Rehan/Fadia gagal diikuti oleh Yeremia Erich Yoche Yacob/Angelica Wiratama. Unggulan empat ini gagal mengatasi wakil Tiongkok, Liu Shiwen/Li Wenmei. Mereka kalah dengan 21-19, 13-21 dan 15-21.

Secara umum memang sesuai jalur, agak kecewa karena tadi harusnya kita bisa mengamankan tiket final. Yeremia/Angel kalah, banyak faktor non teknisnya. Lawannya tidak terlalu istimewa, mungkin karena mereka juga beban. Tetapi kita juga masih punya dua wakil, tapi kita tidak jumawa, mudah-mudahan satu-satu mereka bisa menang dua-duanya dan semoga bisa all Indonesia final,” lanjut Nova.

Menghadapi pertandingan besok, Nova pun akan menerapkan strategi khusus untuk masing-masing anak asuhnya.

Untuk strategi lawan China nanti ada strateginya sendiri-sendiri, karena gaya permainan dua pasangan ini berbeda. Nanti kita lihat video lawan, apalagi kalau yakin dengan pola kita, mudah-mudahan bisa. Bukan takabur tetapi kita yakin, mudah-mudahan bisa All (Indonesian) final,” pungkas Nova.