(French Open) Singkirkan Duo Adcock, Praveen/Melati ke Final

Selebrasi kemenangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (Indonesia).
Selebrasi kemenangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (Indonesia). (Foto: PBSI)
Internasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti kembali melesat ke partai puncak. Setelah berhasil menyingkirkan pasangan suami isteri asal Inggris, Chris Adcock/Gabrielle Adcock lewat kemenangan 21-19 dan 21-12 di Paris Coubertin Stadium, Perancis, Sabtu (26/10), Praveen/Melati akhirnya menapaki babak final French Open 2019 BWF World Tour Super 750.

Kemenangan ini sekaligus memperbaiki catatan pertemuan Praveen/Melati dengan duo Adcock menjadi sama kuat 3-3. Bukan cuma itu, hasil manis ini juga membuat Indonesia berhasil mengirimkan tiga wakilnya ke partai puncak French Open 2019 BWF World Tour Super 750. Selain Praveen/Melati, Indonesia juga sebelumnya sudah meloloskan ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan tunggal putra Jonatan Christie.

“Bisa ke final lagi, perasaan kita tentunya senang. Kita bisa membuktikan setelah kemarin menang di Denmark Open, kita bisa mempertahankan penampilan dan kembali ke final,” kata Praveen Jordan selepas pertandingan.

Lolos ke babak final French Open 2019 BWF World Tour Super 750, Praveen/Melati kemudian akan berhadapan dengan ganda campuran peringkat satu dunia asal Tiongkok, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong yang sudah lebih dulu lolos lewat kemenangan 21-12, 12-21 dan 21-16 atas wakil Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino.

Ini akan menjadi pertemuan kedelapan bagi Praveen/Melati dan Zheng/Huang. Pekan lalu, di ajang Denmark Open 2019 BWF World Tour Super 750, Praveen/Melati menang 18-21, 21-16 dan 22-20 atas Zheng/Huang.

“Untuk besok peluangnya 50:50. Kemenangan di Denmark Open kemarin tidak menjamin kita pasti bisa menang lagi lawan mereka. Tapi paling tidak itu menambah rasa percaya diri kita besok. Besok harus lebih all out lagi. Jaga kondisi dan jaga fokus,” tutur Praveen.

“Persiapannya tentu kita akan ingat-ingat lagi bagaimana pertandingan kita sebelumnya. Dilihat lagi apa kelebihan dan kelemahan lawan. Besok kita ingin melakukan yang terbaik,” sambung Melati Daeva Oktavianti menambahkan.