Bermain di SK Handball Stadium di kota Seoul, Rabu (13/9), Greysia/Apriani memulai laga dengan sangat baik. Mereka mampu mengungguli lawannya di interval game pertama 11-5 sebelum akhirnya menutup game pertama dengan 21-15.
Memasuki game kedua, giliran Greysia/Apriani yang berada di dalam tekanan. Terus tertinggal hingga kedudukan 17-20, akhirnya juara Thailand GPG 2017 ini berhasil mengejar angka menjadi 20-20 kemudian membalikkan keadaan dan menang 24-22. Bagi Greysia/Apriani, kemenangan ini sekaligus revans saat kalah di perempat final Sea Games beberapa waktu lalu.
"Setelah kalah di Sea Games kemarin, kami memang pelajari permainan mereka lagi dan hari ini lebih siap untuk lawan mereka," ujar Greysia dilansir dari situs PBSI.
"Kuncinya kami hari ini main tenang dan engga buru-buru karena saat di Sea Games itu kami main buru-buru dan terlalu nafsu jadi akhirnya boomerang buat kami sendiri. Sekarang main tenang sehingga strateginya bisa lebih berjalan," lanjut Greysia lagi.
Di babak kedua besok, Greysia/Apriani ditantang runner up Kejuaraan Dunia 2017 Yuki Fukushima/Sayaka Hirota asal Jepang. Ini akan menjadi pertemuan pertama keduanya.
"Untuk besok, Apri lebih fokus ke mental dan konsentrasi. Jangan sampai kalah mental duluan. Selain itu, fisik dan kondisi juga dijaga karena besok harus siap capek," ungkap Apri.
"Antisipasi bola juga yang kadang kenceng kadang lambat jadi perhatian kami. Intinya semua disiapin," tutup Apri singkat.
Sementara itu kesuksesan revans Greysia/Apriani belum bisa diikuti oleh Berry Angriawan/Hardianto. Keduanya belum bisa membalaskan kekalahan mereka di BCA Indonesia Open 2017 lalu usai takluk dengan skor akhir 17-21 dan 17-21 dari pasangan senior asal Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen.
"Tadi sebenarnya game pertama itu bisa mengimbangi permainan dan sempat unggul 16-14, tapi mereka pintar langsung minta break. Setelah break mereka mengubah permainan dan kami kaget dan kurang cermat," ucap Berry usai laga.
"Mereka suka mengubah tempo dan suka banget nge-break, itu yg bikin kami kagok dan kesulitan. Dan bola sambungannya juga bagus," ungkap Berry lebih lanjut.
Selain Greysia/Apriani, Indonesia juga meloloskan Marcus F. Gideon/Kevin Sanjaya, Praveen Jordan/Debby Susanto, Gregoria Mariska Tunjung, Anthony Sinisuka Ginting, dan Jonatan Christie ke babak kedua. Selain itu, dua pasangan gado-gado, Muhammad Arif Abdul Latif/Rusyidina Antardayu Riodingin (MAS/INA) dan Hendra Setiawan/Tan Boon Heong juga mampu melaju ke babak berikutnya.


