Tak Ada Kompetisi, Stoeva Bersaudara Tekuni Dunia Pendidikan

Stefani Stoeva/Gabriela Stoeva (Bulgaria) mengembalikan shuttlecock.
Stefani Stoeva/Gabriela Stoeva (Bulgaria) mengembalikan shuttlecock.
Internasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Ganda putri kakak beradik asal Bulgaria, Stefani Stoeva/Gabriela Stoeva memutuskan untuk menekuni dunia pendidikan setelah ditangguhkannya hampir seluruh kompetisi musim 2020 sejak Maret lalu karena pandemi. Sang adik, Stefani bahkan mengatakan bila menimba pendidikan universitas nyaris tidak pernah dia bayangkan sebelumnya. Tapi kondisi tanpa kompetisi ini telah membuka kemungkinan tersebut bagi mereka.

“Kami tinggal bersama, di aula bersama, di mana pun kami bersama. Hanya untuk studi ini kami memilih cara yang berbeda. Ini akan menjadi pertama kalinya kami melakukan sesuatu secara terpisah,” kata Stefani Stoeva sebagaimana dilansir situs resmi Federasi Bulutangkis Dunia (BWF).

“Saya mendaftar untuk belajar di akademi olahraga nasional. Karena saya sudah lama fokus pada bulutangkis. Sekarang ini akan menjadi hal baru yang tidak pernah saya duga akan terjadi. Ada beberapa hal negatif (tentang kebersamaan sepanjang waktu), karena kami sering bertengkar. Kami bertengkar karena beberapa hal bodoh, tetapi ini normal dalam hubungan saudara. Sekarang kami sangat bersemangat untuk memulai universitas, melakukannya secara terpisah,” bebernya menambahkan.

Selepas kejuaraan All England 2020 BWF World Tour Super 1000, pertengahan Maret lalu, ganda putri ranking 15 dunia itu menghabiskan waktu untuk menjalani karantina mandiri selama dua bulan. Duo Stoeva ini mengaku sangat bersyukur karena mereka bisa menghabiskan waktu bersama keluarga selama masa penguncian di Bulgaria.

“Ada sisi positif dan sisi negatif dari penguncian. Kami senang bisa menghabiskan begitu banyak waktu bersama keluarga dan beristirahat secara mental dari tekanan selama turnamen,” ungkapnya.

“Untuk waktu yang lama, kami tidak menghabiskan begitu banyak waktu dengan keluarga. Kami dapat melakukan banyak hal yang tidak dapat kami lakukan ketika sibuk dengan bulutangkis. Jadi banyak hal positifnya daripada negatif. Keluarga kami juga bahagia, terutama anjing kami, karena dia sudah lama tidak melihat kami. Ini adalah cara terbaik untuk memberi kami istirahat dan kesempatan untuk menemukan motivasi kami ketika nanti turnamen dimulai lagi,” timpal Gabriela Stoeva.

Sementara itu, meski memutuskan untuk menimba pendidikan, kakak beradik Stoeva mengatakan bila mereka tetap fokus pada bulutangkis dan bersiap untuk Olimpiade Tokyo 2020 yang akan berlangsung tahun depan.

“Kami masih memiliki banyak hal untuk dibuktikan dan banyak hal yang harus dikerjakan. Kami memiliki target dengan kualifikasi Olimpiade, tetapi sekarang kami tidak tahu kapan segalanya akan dimulai. Kami akan melakukan semuanya hari demi hari. Ini adalah kesempatan untuk melatih kebugaran dan fisik,” tandasnya.