Berry/Hardianto terlihat tidak mengalami kesulitan ketika meladeni permainan sang lawan. Pasangan unggulan kelima tersebut bahkan sempat unggul 11-5 saat interval pada game pertama. Berry/Hardianto terus meraih poin dan menjauh selepas jeda game pertama dengan keunggulan 15-9. Beck/Kaesbauer mencoba mengejar hingga kedudukan 16-18. Namun, Berry/Hardianto tak ingin kehilangan momentum dan menutup game pertama dengan kemenangan 21-16.
Pada game kedua, Beck/Kaesbauer mencoba untuk bangkit. Namun, Berry/Hardianto tetap tampil konsisten dan menutup interval game kedua dengan keunggulan 11-6. Beck/Kaesbauer mencoba menyusul dan berhasil memperkecil ketertinggalan menjadi 9-11. Namun, Berry/Hardianto lagi-lagi menjauh 17-12. Berry/Hardianto pun menutup game kedua dengan kemenangan 21-16.
“Pertandingan tadi cenderung jarang main rally dan tidak se-alot kemarin,” ujar Berry Angriawan saat dihubungi oleh tim Djarum Badminton.
“Dari awal kita mau menekan terus biar ga kasih kesempatan lawan untuk berkembang.. tadi juga mereka banyak melakukan kesalahan sendiri,” tambah Hardianto.
Gelar ini merupakan gelar kedua bagi Berry/Hardianto. Sebelumnya mereka berhasil menjadi juara di Malaysia Master 2017. Sementara bagi Berry Angriawan, ini merupakan gelar keduanya di Thailand Open setelah pada tahun 2016 juga berhasil menjadi juara bersama Rian Agung Saputro.
