(Vietnam International Challenge) Dinar Amankan Tiket Semifinal

Dinar Dyah Ayustine (Indonesia) bersiap menyambut pengembalian.
Dinar Dyah Ayustine (Indonesia) bersiap menyambut pengembalian.
Internasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Sektor tunggal putri Indonesia berhasil menempatkan satu wakilnya di babak semifinal Vietnam International Challenge 2019 melalui Dinar Dyah Ayustine. Dinar lolos ke empat besar setelah sukses mengalahkan wakil Jepang, Shiori Saito lewat kemenangan 21-13, 12-21 dan 21-16 pada pertandingan yang berlangsung di Tay Ho District Stadium, Jumat (12/4).

Meski berhasil memenangkan pertandingan dan mengamankan tiket ke semifinal, namun Dinar mengaku sempat terbawa irama permainan lawan yang menyebabkannya harus kehilangan game kedua. “Tadi di game kedua aku terbawa ke tempo permainan lawan, dan aku banyak melakukan kesalahan sendiri,” kata Dinar Dyah Ayustine kepada Djarumbadminton.com.

Memasuki game ketiga, Dinar tak mau mengulangi kesalahan yang terjadi di game kedua. Perlahan ia berusaha mengembalikan permainan yang diterapkannya pada game pertama. Bahkan, pebulutangkis tunggal putri asuhan PB Djarum Kudus ini tak membiarkan Saito mengembangkan permainan dan mengunci setiap pergerakannya.

“Di game ketiga aku terus berusaha gimana caranya untuk tidak mengulangi lagi kesalahan yang terjadi di game kedua. Aku coba terus memberikan tekanan dan berusaha untuk mencegah lawan mengembangkan permainannya,” jelasnya.

Lolos ke babak semifinal Vietnam International Challenge 2019, Dinar akan kembali berhadapan dengan wakil Jepang. Berstatus unggulan pertama, Dinar akan menghadapi Hirari Mizui yang mengawali perjuangannya dari babak kualifikasi. Melihat hal itu, Dinar mengaku tak ingin lengah. Pasalnya di babak perempat final, Mizui berhasil mengalahkan unggulan ketiga asal Korea, Kim Hyo Min dengan skor 21-11, 18-21 dan 21-12.

“Untuk lawan besok pastinya aku nggak boleh anggap remeh. Walaupun dia dari kualifikasi, tapi dia bisa sampai ke babak semifinal dan mengalahkan unggulan. Semuanya pasti bisa saja menjadi ancaman, dan aku nggak mau lengah. Untuk besok tinggal bagaimana kesiapan mental dan fisik aku untuk menerapkan strategi di lapangan,” pungkasnya.