Apriyani Rahayu: Kalau untuk Partner Baru, Saya Belum Memikirkan Itu

Selebrasi kemenangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu. (Foto: BADMINTONPHOTO - Shi Tang)
Selebrasi kemenangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu. (Foto: BADMINTONPHOTO - Shi Tang)
Nasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Kebersamaan ganda putri Indonesia peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020, Greysia Polii/Apriyani Rahayu diperkirakan tidak akan lama lagi. Sebab, Greysia yang saat ini sudah berkeluarga dan menginjak usia 34 tahun, tentu semakin dekat dengan keputusannya untuk gantung raket. Jadi, cepat atau lambat, Apriyani yang sekarang masih berusia 23 tahun dipastikan bakal ditinggalkan sang partner.

“Bagi saya pelatih pasti sudah lebih tahu, karena saya masih belajar dan kalau untuk partner (baru) saya belum memikirkan itu,” kata Apriyani Rahayu.

“Kalau pun (pasangan baru) nanti di bawah umur saya, saya tidak mau memikirkan itu juga, karena saya juga sudah belajar dari kak Ge (Greysia). Saya sudah paham, selanjutnya adalah tugas pelatih. Semua pasti balik ke pelatih,” sambungnya menambahkan.

Greysia/Apriyani sudah berduet sejak 2017 lalu. Gelar perdana mereka adalah Thailand Open 2017 Grand Prix Gold. Yang paling terbaru dan paling membanggakan adalah Olimpiade Tokyo 2020. Sebelumnya, awal Januari 2021 lalu, ganda putri nomor enam dunia itu juga sukses menyabet titel juara dari ajang Yonex Thailand Open 2020 BWF World Tour Super 1000.

Sementara itu, Kepala Pelatih Ganda Putri Indonesia, Eng Hian mengatakan bahwa dia sudah mengantongi beberapa nama calon pasangan main Apriyani jika Greysia benar-benar sudah memutuskan untuk gantung raket. Namun, Eng Hian belum bisa menyebutkan nama-nama calon pemain tersebut.

“Untuk mempersiapkan pengganti Greysia itu kan proses yang berjalan. Saya sendiri sudah punya beberapa pandangan. Yang pasti kriterianya yang utama untuk pengganti Greysia itu bukan masalah teknis karena itu bisa dilatih. Tapi yang saya utamakan adalah dari tekad kemauan untuk menjadi juara,” kata Eng Hian dalam konferensi pers virtual yang diselenggarakan PP PBSI.

“Itu yang menjadi masalah, karena dari pemain di Pelatnas yang punya kriteria itu tidak banyak. Kalau teknis tidak khawatir, itu sudah jadi tugas saya buat mengajarkan. Nama sudah ada, proses ke depannya harus lewat proses selektif lagi,” tutupnya.

 

Berikut Catatan Prestasi Greysia Polii/Apriyani Rahayu 2017-2020:

  • Thailand Open 2017 Grand Prix Gold
  • France Open 2017 BWF Superseries
  • India Open 2018 BWF World Tour Super 500
  • Thailand Open 2018 BWF World Tour Super 500
  • India Open 2019 BWF World Tour Super 500
  • SEA Games 2019 Manila, Filipina
  • Indonesia Masters 2020 BWF World Tour Super 500
  • Barcelona Spain Masters 2020
  • Yonex Thailand Open 2020 BWF World Tour Super 1000
  • Olimpiade Tokyo 2020