Bulu Tangkis Indonesia dan 21 Medali Olimpiade

Nasional ‐ Created by EL

Jakarta | Bulu tangkis punya makna besar bagi masyarakat Indonesia sebagai salah satu cabang olahraga kebanggaan nasional yang memiliki prestasi internasional. Hal tersebut terbukti pada Senin (2/8) siang WIB, ketika publik Tanah Air merayakan kemenangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu di Olimpiade Tokyo 2020. 

Cabang bulu tangkis mulai dipertandingkan pada Barcelona 1992. Sejak itu hingga Tokyo 2020, Indonesia telah berhasil meraih 21 medali. 

Kilas balik. Medali emas ”Merah Putih” konsisten disumbangkan cabang bulu tangkis sejak Barcelona 1992, ketika Susy Susanti meraih emas tunggal putri, dan Alan Budikusuma di tunggal putra. Di nomor yang sama, perak bagi Ardy B Wiranata serta perunggu bagi Hermawan Susanto. Sementara, Eddy Hartono/Rudy Gunawan menjadi ganda putra pertama peraih keping medali Olimpiade dengan hasil perak. 

Sesudah itu, emas ganda putra Atlanta 1996 diraih Ricky Subagja/Rexy Mainaky, dua medali tunggal putri dari Mia Audina (perak) dan Susy Susanti (perunggu). Sementara ganda putra Antonius/Denny Kantono mengoleksi medali perunggu. 

Di Sydney 2000, Candra Wijaya/Tony Gunawan melanjutkan prestasi medali emas, medali perak dari Hendrawan di tunggal putra dan Tri Kusharyanto/Minarti Timur (ganda campuran)

Medali emas kembali diraih di Athena 2004 melalui Taufik Hidayat, juga kontribusi medali perunggu dari Sony Dwi Kuncoro serta ganda putra Fiandy Limpele/Eng Hian.

Pada Beijing 2008, ganda putra kembali menyumbang emas melalui perjuangan Hendra Setiawan dan Markis Kido (almarhum). Ganda campuran Liliyana Natsir/Nova Wijayanto serta tunggal putri Maria Kristin masing-masing memperoleh medali perak.

Cabang bulu tangkis gagal mempersembahkan medali di London 2012. Pada sebuah artikel Kompas dengan titel "Liku Jalan Menuju Emas Olimpiade", Selasa (3/8), disebutkan, ganda putri Greysia Polii/Meiliana Jauhari didiskualifikasi meski telah lolos ke perempat final. 

Tradisi medali emas berlanjut ketika di Rio 2016, tatkala ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir menundukkan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (Malaysia) di final. Ini sekaligus emas pertama Indonesia dari ganda campuran.

Kemarin, sejarah bulu tangkis Tanah Air diciptakan Greysia/Apriyani dengan menjadi ganda putri pertama Indonesia yang meraih medali emas Olimpiade. Belum selesai kegembiraan atas perolehan medali emas pertama Indonesia di Tokyo 2020, pada hari yang sama, tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting menyumbangkan medali perunggu.