All England 2023 - Prestasi Menawan Yuta Watanabe di Tanah "Eikoku"

Yuta Watanabe (Djarum Badminton)
Yuta Watanabe (Djarum Badminton)
Internasional ‐ Created by EL

Jakarta | Yuta Watanabe membawa kenangan manis saban kali pulang dari Inggris. Laman Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) bahkan menyebutkan, Inggris adalah "tanah yang menyenangkan" bagi atlet spesialis ganda asal Jepang tersebut. Tak hanya itu, Watanabe dipuji sebagai legenda All England di era modern berkat prestasinya yang menawan sejak mula bersaing pada 2018 di turnamen bulu tangkis paling tua di bumi ini.

Watanabe bersama pasangannya Arisa Higashino datang ke Birmingham, Inggris, dengan status sebagai juara bertahan dan berbekal peringkat nomor dua dunia, Watanabe/Higashino atau Yuta/Arisa diunggulkan di posisi kedua pada turnamen yang diselenggarakan sejak 1899 itu.

Menurut catatan BWF, pebulu tangkis kidal ini telah meraih lima gelar juara All England. Tiga gelar juara ganda campuran bersama Higashino (2018, 2021, 2022), serta dua gelar juara ganda putra bersama Hiroyuki Endo (2020, 2021).

"Watanabe adalah legenda era modern All England. Ia selalu tampil mendominasi setiap kali bertanding, terbukti dengan empat titel juara dalam lima edisi terakhir All England," tulis BWF.

Titel kampiun All England pertama diraih atlet berusia 25 tahun itu pada 2018. Watanabe/Higashino juga mengakhiri "kemarau" gelar juara ganda campuran bagi Jepang. Pada 2020, Watanabe dan Endo --telah pensiun-- mengukir sejarah sebagai ganda putra pertama Jepang yang berhasil berdiri di podium teratas turnamen yang telah berumur 108 tahun tersebut. Setahun kemudian, Watanabe/Endo mengulangi prestasi serupa.

Catatan menarik lainnya. Meski gagal pada 2019, Watanabe adalah runner-up ganda campuran.

Nah, jika berhasil mempertahankan gelar juara, Watanabe/Higashino menyamai prestasi ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, pemegang rekor juara tiga kali beruntun (2012-2014).