(Blibli Indonesia Open) Hafiz/Gloria: Kita Sama-sama Mengeluarkan Kemampuan Terbaik

Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja (Indonesia) bersiap menghadang pengembalian.
Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja (Indonesia) bersiap menghadang pengembalian. (Foto: PBSI)
Indonesia Open ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Perang saudara yang terjadi di babak pertama Blibli Indonesia Open 2019 BWF World Tour Super 1000 berhasil dimenangkan pasangan ganda campuran Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja. Dalam pertarungan yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (17/7), Hafiz/Gloria menang 22-24, 22-20 dan 21-15 atas kompatriotnya, Rinov Rivaldy/Phita Haningtyas Mentari.

Gloria Emanuelle Widjaja mengaku sudah memberikan permainan terbaiknya pada pertarungan yang berlangsung selama 70 menit itu. Sempat kehilangan game pertama, Hafiz/Gloria dibuat putar otak untuk bisa mengembalikan keadaan.

“Pertandingan malam ini kita sama-sama totalitas. Kita sama-sama sudah mengeluarkan kemampuan dan permainan terbaik. Kemenangan kita hari ini bisa dibilang ada faktor hokinya juga. Rinov/Phita benar-benar bermain baik,” ungkap Gloria Emanuelle Widjaja kepada Djarumbadminton.com.

“Di game ketiga kita coba untuk menjaga ritme fokus dan ketenangannya saja. Kita belajar dari kekurangan-kekurangan yang ada di game pertama dan kedua. Saya dan Hafiz juga terus berusaha menjaga komunikasi di lapangan,” lanjutnya menambahkan.

Lebih lanjut Gloria mengatakan bila dirinya sudah menduga dan mengantisipasi akan terjadinya pertarungan ketat hari ini. “Kita sudah menduga dan siap ngadu dari awal. Dan sebagai senior ada gengsi juga dong, nggak mau kalah,” katanya.

Hafiz/Gloria masih menunggu calon lawannya di babak 16 besar Blibli Indonesia Open 2019 BWF World Tour Super 1000, yakni antara ganda campuran Malaysia, Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie atau pasangan anyar dari Jepang, Kohei Gondo/Ayane Kurihara.

“Kalau disuruh pilih, kita lebih mau ketemu pasangan Jepang, karena dari rangking, kita masih lebih tinggi dan mereka pasangan baru, kita belum pernah ketemu, jadi kita masih dapat pede-nya. Kalau Goh/Lai, saya pernah satu kali kalah saat berpasangan dengan mas Owi (Tontowi Ahmad),” tutupnya.